Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2022

Gerakan Nasional Aksi Bergizi di MTsN 1 Banyuwangi

Gambar
  GERAKAN NASIONAL AKSI BERGIZI              Haloo Healthies, jumpa lagi di acara seru yang diadakan oleh Kementerian Kesehatan yaitu Gerakan Nasional Aksi Bergizi serentak di seluruh Indonesia pada hari Rabu, 26 Oktober 2022. Gerakan ini bertujuan untuk menambah pemahaman serta kesadaran akan pentingnya mengkonsumsi makanan sesuai gizi seimbang, melakukan berbagai aktivitas fisik dan olahraga, serta pentingnya mengkonsumsi tablet penambah darah untuk perempuan.             Dalam rangka memperingati Hari Gizi Nasional, MTsN 1 Banyuwangi mengadakan acara ini ditujukan agar siswa-siswi MTsN 1 Banyuwangi untuk meningkatkan literasi warga sekolah tentang pentingnya tablet tambah darah, olahraga/aktivitas fisik dan konsumsi gizi seimbang (Aksi Bergizi). Rangkaian acara dimulai dengan iringan musik gamelan yang dimainkan oleh siswa-siswi dilanjut pelaksanaan upacara, lalu dibuka oleh Salman, Kepala Sekolah MTsN 1 Banyuwangi. Dalam sambutannya beliau mengingatkan untuk tidak sembarangan keti

Buku Karya Guru MTsN 1 Banyuwangi dibedah

Gambar
Para pecinta buku akan dimanjakan oleh Banyuwangi Book Fair 6-15 Oktober 2022 yang bertempat di Gedung Juang 1945. Ada ribuan judul buku yang tersedia dari berbagai penerbit dan jenis kajian. Selain bazar buku diadakan juga serangkaian diskusi dan bedah buku karya para penulis Banyuwangi.  Acara Jambore Literasi yang dilaksanakan di Gedung Juang pada hari Jum’at tanggal 14 Oktober 2022 merupakan rangkaian kegiatan Banyuwangi Book Fair, dalam acara tersebut MTsN 1 Banyuwangi turut berpartisipasi bekerja sama dengan lentera sastra .Lentera sastra adalah sebuah komunitas penulis pegawai kementerian agama kabupaten Banyuwangi yang digawangi oleh Syafaat dan kawan - kawan. Bedah buku karya Sulistyowati berjudul “REMBULAN DI  PUCUK CEMARA” dihadiri oleh para Penulis buku, Sastrawan, kumpulan Mahasiswa Banyuwangi, Mahasiswa UNTAG Banyuwangi, Siswa MAN 1 Banyuwangi, Siswa SMP 3 Banyuwangi, Adek-adek SDN 1 Giri, dan Kamad, Komite, Bapak serta ibu dewan Guru MTsN 1 Banyuwangi. Rangkaian acara di

Monev Simpatika di MTsN 1 Banyuwangi

Gambar
  ===  Monitoring dan evaluasi Simpatika di MTsN 1 Banyuwangi berjalan lancar (12/10). Hadir dalam monev tersebut Santoso Kabid Penma kanwil Jawa Timur dan Kabid Penma Banyuwangi, Dimyati. Selain MTsN 1 Banyuwangi ada tiga madrasah yang juga mendapatkan kunjungan monev, diantaranya MTsN 8 Banyuwangi, MIN 3 Banyuwangi, dan MAN 1 Banyuwangi. "MTs kami yang mendapat kunjungan paling akhir ." Tutur Salman Kepala MTsN 1 Banyuwangi. Beliau juga menambahkan bahwa mendapat kunjungan terakhir bukan berarti semakin tak bersemangat malah sebaliknya. Dalam monev tersebut Santoso menegaskan agar madrasah tetap solid menjaga sinergi di dalam madrasah pun bersama komite sebagai mitra madrasah. Hal itu bertujuan untuk mencegah kejadian yang tidak diharapkan. Disamping itu Hadir dalam menyambut kedatangan tim monev Simpatika adalah kepala tata usaha, Umam dan para stafnya. Wakil kepala madrasah juga ikut serta dalam kegiatan tersebut. Kegiatan monev berakhir hingga jam 18.00 wib, sete

PEMILIHAN KETUA OSIM SEBAGAI WADAH BELAJAR DEMOKRASI SEJAK DINI.

Gambar
  PEMILIHAN KETUA OSIM SEBAGAI WADAH BELAJAR DEMOKRASI SEJAK DINI. Oleh: Hanik Setyowati Guru MTs N 1 Banyuwangi.     Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara yang berkedaulatan rakyat seperti yang termaktup dalam UUD 1945 pasal 1 ayat 2, Bahwa kedaulatan berada di tangan rakyat. Di mana rakyat memiliki sebuah kekuasaan yang diserahkan kepada negara untuk menjalankan fungsinya. Tokoh pendidikan kita Ki Hajar Dewantara menjelaskan bahwa :” Anak-anak hidup dan tumbuh sesuai kodratnya sendiri. Pendidik hanya dapat merawat dan menuntun tumbuhnya kodrat  itu .” Artinya guru hanya memfasilitasi anak dalam artian mengarahkan anak untuk berinovasi dan berkreasi dengan menggali kekuatan atau aset positif yang sudah dimiliki anak melalui manajemen perubahan Inkuiri Apresiasif serta memperhatikan perubahan-perubahan alam dan zaman di mana anak berada. Agar peserta didik dapat menemukan hal-hal positif dan lebih berani mengembangkan kreativitas dan inovasinya dengan bimbingan guru

Jumat Penuh Giat di MTsN 1 Banyuwangi, Giat Nomer Dua yang Paling Menegangkan.

Gambar
  === Tepatnya pada hari jumat,  7 Oktober 2022 ada tiga kegiatan yang dilaksanakan di MTsN 1 Banyuwangi.  Kegiatan yang pertama adalah pelaksanaan Ulangan Blok (UB) / PTS untuk siswa rombel VII, VIII dan IX serta PAS 4 untuk siswa kelompok belajar cepat. Kegiatan ini berlangsung dengan kondusif,meski ada sedikit kendala terkait jaringan namun dapat teratasi. "Untuk mapel ujian hari ke enam ini adalah Bahasa Indonesia, ditambah mapel fiqih untuk rombel VII, VIII dan KBC karena ujian sebelumnya ada eror aplikasi sedangkan rombel IX setelah ujian Bahasa Indonesia selesai dipersilakan kembali ke rumah." Tutur Purnia ketua panitia ujian. Guru IPS ini juga menyampaikan bahwa ujian kali ini adalah momen pertama ujian dilaksanakan tanpa bersesi setelah pandemi dengan media menggunakan smartphone.  Kegiatan berikutnya adalah visitasi PKKM dengan tim penilai dari pengawas madrasah, kegiatan ini bertempat di ruang pertemuan MTsN 1 Banyuwangi.Menurut Suhaikah salah satu tim penilai men

PELAJARAN SENI BUDAYA MEMBATIK MUNGKINKAH?

Gambar
  PELAJARAN SENI BUDAYA MEMBATIK MUNGKINKAH? (oleh: Sulistyowati) Ada yang menarik di tanggal dua Oktober, tanggal yang tidak setiap orang tahu, tidak seperti tanggal 17 Agustus dari balita sampai lelita bisa menjawab kalau ada pertanyaan bahwa tanggal 17 Agustus itu hari apa? Tidak dipungkiri walau setiap orang Indonesia pasti memiliki baju yang terbuat dari kain jenis ini.  Namun banyak yang tidak tahu kalau tanggal dua oktober itu diperingati sebagai hari apa? Bagi yang lupa atau bahkan tidak tahu patutlah diingatkan dan dikasih tahu bahwa tanggal dua oktober adalah hari batik nasional. Batik yang merupakan karya seni adi luhung bangsa Indonesia patutlah mendapat penghormatan dan penghargaan yang setinggi-tingginya dengan memberikan satu tanggal untuk menjadi peringatan bahwa batik dimiliki oleh seluruh etnik di indonesia.  Tidak hanya orang Solo, Yogyakarta, Pekalongan, dan Madura saja yang memiliki ciri khas motif batik namun daerah-daerah lain seperti Palembang, Betawi bahkan P