MTsN 1 Banyuwangi Hadiri Pembinaan dan Penguatan Madrasah Penyelenggara SKS pada MTs/MA

 



MTsN 1 Banyuwangi Hadiri Pembinaan dan Penguatan Madrasah Penyelenggara SKS pada MTs/MA

====

Pembinaan dan Penguatan Madrasah Penyelenggara SKS pada MTs/MA diselenggarakan di aula MAN 2 Probolinggo.(6/10/23)

Acara diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, mars dan hymne madrasah.

Selanjutnya acara disambung dengan sambutan  dari kepala kemenag probolinggo.

Setelah acara pembukaan yang ditutup dengan doa dilanjutkan dengan serah terima SK madrasah pengelola SKS yang baru. Madrasah yang menerima SK diantaranya MTsN 10 Banyuwangi, MTsN 11 Banyuwangi, MTsN 11 Banyuwangi serta beberapa Madrasah Aliyah Negeri dari Banyuwangi.

MTsN 1 Banyuwangi turut hadir sebagai salah satu madrasah yang telah lebih dulu memiliki SK sebagai madrasah pengelola SKS.

Acara inti adalah pembinaan yang disampaikan oleh Kasubdit kurikulum dan evaluasi direktorat KSKK, Dr.H.Suwardi,M.Pd.

Suwardi menyampaikan beberapa hal diantaranya peran penting Asesmen diagnostik di awal pembelajaran. Menurut beliau  asesmen diagnostik dan langkah sesudah asesmen adalah sama pentingnya dalam menentukan implementasi pembelajaran yang efektif dan tepat sasaran.




Lebih jauh beliau mengumpamakan dalam mengelola madrasah seperti meracik kopi.antara yang satu dengan yang lainnya tidak sama tergantung kompetensinya. Namun janganlah lupa pada tujuan awalnya yaitu mengantarkan siswa menuju generasi sholeh dan sholeha.

Selanjutnya Suwardi menyampaikan dalam mengembangan pembelajaran harus berorientasi pada bakat dan minat anak. "Tidak usah ragu untuk mengembangkan bakat dan minat siswa serta buatlah lebih terfokus agar hasilnya menjadi maksimal." Tutur sosok yang akrab disebut Suwardi Kumis ini.

Beliau juga menambahkan misalnya untuk madrasah yang mengembangkan olahraga maka mata pelajaran olahraga harus lebih intensif. Mapel lainnya tetap ada namun dibuat sistem blok.

Contoh lainnya Misal fikih 8 jp sebulan  yang pertemuannya biasa dibagi menjadi 4 pertemuan bisa dijadikan 1 kali pertemuan 8 jp.Program tersebut  bertujuan untuk mengembangkan potensi siswa secara optimal sesuai bakat dan minatnya.

Suwardi juga menyampaikan bahwa definisi pembelajaran yang menarik orientasinya adalah bagi siswa bukan menarik bagi guru.

Terkait UKBM sebagai sarana pembelajaran SKS agar lebih difokuskan pada kompetensi, bukan copas dari buku yang sudah ada. Dan UKBM juga harus mengedepankan aspek literasi.

Selain itu kasubdit kurev ini juga menyampaikan bahwa Pembelajaran kolaboratif antar mapel, lintas madrasah ataupun lintas kabupaten bahkan provinsi mulailah untuk dikembangkan. 



Juga termasuk pada inovasi pembelajaran Tim teaching mengajar dengan 2 guru dalam satu sesi bukan bergantian sepertinya dapat lebih mengefektifkan dan melayani siswa tepat sasaran.

Di akhir pembinaan Suwardi menyampaikan terkait KSM bahwa ada 3 komponen untuk bisa  sukses KSM yakni dengan melibatkan gurunya, yang kedua adanya  pemateri profesional untuk mengisi  konten materi dan peran serta  alumni yang pernah meraih medali emas sebagai tutor sebaya.

Acara  pembinaan ditutup dengan  tanya jawab yang di moderatori oleh ketua KKM SKS Madrasah Aliyah.(asr)

===

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sosialisasi Jejak Karbon Kita MTsN 1 Banyuwangi

Launching Madrasah Unggulan, MTsN 1 Banyuwangi Mendapat Dukungan Positif dari Kepala Kantor Kemenag Banyuwangi

MTsN 1 Banyuwangi menerima kunjungan Tim Adiwiyata MI Darussalam 1 Kalipuro Banyuwangi.