Aljabar Kehidupan

 


ALJABAR KEHIDUPAN

Penulis: Eko Wahyudi

Guru MTsN 1 Banyuwangi

=========

Dalam kehidupan semua ragam kemungkinan bisa terjadi. Ada yang miskin bisa jadi kaya dalam waktu 1 menit, 1 jam, 1 hari maupun butuh waktu yang lebih lama dari itu. Begitu pula orang kaya, mereka bisa menjadi tak bahagia dengan beragam faktor yang menjadi penyebabnya. Ada orang yang bahagia melihat orang lain bahagia, ada pula yang sebaliknya. Semua itu tergantung variabel apa yang menjadi standar kebahagiaan masing-masing individu.

Berbagai macam tanggapan terhadap suatu fenomena hidup yang terjadi. Mereka memiliki standar mereka masing-masing. Itulah yang menyebabkan standar ganda dalam setiap permasalahan. Jangankan hal yang negatif, bahkan hal yang positif pun ada yang menganggap baik dan ada juga yang menganggapnya buruk.  Berbagai macam variabel itu yang membuat dunia ini berwarna. Hanya saja, apakah warna itu bisa bercampur aduk menjadi satu? Ataukah hanya berdampingan merajut toleransi diantara mereka.

Dalam matematika, persamaan yang paling mudah diselesaikan itu adalah persamaan yang hanya memiliki satu variabel. Jika ada persamaan dengan berbagai macam variabel, hanya ada dua penyelesaian, yakni mengubah semua variabel menjadi satu variabel yang sama atau memanipulasi persamaan agar terlihat sama.

Begitu pula dalam kehidupan ini. Jika dalam satu wadah hanya terdiri dari satu jenis bentuk, maka hanya ada satu masalah dalam wadah tersebut. Namun, kita harus berhati-hati saat di dalam wadah itu terdiri dari berbagai macam bentuk (berbagai macam masalah). Apakah berbagai macam masalah itu dibuat sederhana menjadi sama atau mungkin dimanipulasi agar terlihat sama?

Indonesia masuk ke dalam kategori wadah yang terdiri dari berbagai macam suku, adat dan budaya serta agama. Kenyataannya kita bisa hidup dalam satu wadah yang berbeda suku, adat dan budaya maupun agama karena satu variabel. Dan satu variabel tersebut yang kita kenal dengan sebutan “PANCASILA”. Variabel pemersatu bangsa dari segala faktor yang berbeda.

Seperti itulah aljabar kehidupan yang kami pahami. Semua tidak akan menjadi masalah saat mereka disatukan menjadi satu variabel yang sama. Tetaplah berbeda dengan tidak mempermasalahkan perbedaan itu sendiri. Semua akan menjadi beda saat perbedaan dianggap sama dan semua akan menjadi sama saat perbedaan itu dianggap beda. Di mata manusia, masalah yang mereka hadapi terlihat banyak masalah yang berbeda. Di hadapan Allah SWT semua masalah manusia itu sama, yakni UJIAN HIDUP.

===

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sosialisasi Jejak Karbon Kita MTsN 1 Banyuwangi

Launching Madrasah Unggulan, MTsN 1 Banyuwangi Mendapat Dukungan Positif dari Kepala Kantor Kemenag Banyuwangi

MTsN 1 Banyuwangi menerima kunjungan Tim Adiwiyata MI Darussalam 1 Kalipuro Banyuwangi.