Meng “MB” kan Pergaulan Untuk Persatuan

 


Meng “MB” kan Pergaulan Untuk Persatuan 

Penulis : Kur Asriatun

===

Hai gengs!!!

Generasi Z penerus bangsa Indonesia yang hebat dan keren, Pernah dengar nggak tentang moderasi beragama? 

Pasti pernah kan? 

Iya benar!

Moderasi beragama berarti cara beragama jalan tengah,yakni dengan moderasi beragama, 

seseorang tidak ekstrim dan tidak berlebih-lebihan saat menjalani ajaran agamanya. 

Moderasi beragama (MB) itu adalah cara pandang, sikap dan perilaku beragama yang dianut dan dipraktekkan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia dari dulu hingga sekarang.​​​​​

Mungkin kalian belum “ngeh” ya seperti apa tuh moderasi beragama.

Gini, nih misalkan kamu punya teman di sekolah yang berbeda agama denganmu , terus kamu tetap berteman,mengobrol ,bercanda, sampai satu tim dalam sepakbola ataupun kerkol (kerja kelompok) tanpa masalah itu artinya kamu sudah mengaplikasikan moderasi beragama.

Satu lagi nih contohnya di masyarakat ada tetanggamu yang berbeda agama ataupun suku sedang sakit ataupun butuh pertolongan kamu juga tak segan untuk menjenguk dan menolong mereka tanpa melihat perbedaan tersebut, itu artinya kamu sudah menjalankan prinsip moderasi beragama juga.

Begitu pentingnya moderasi beragama ini sampai-sampai pemerintah pun menjadikan moderasi beragama sebagai salah satu program nasional dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) lho.


Menurut Kamaruddin Amin dalam tulisannya “ Mengapa Moderasi Beragama” menjelaskan bahwa dalam konteks aqidah dan hubungan antar umat beragama, moderasi beragama (MB) adalah meyakini kebenaran agama sendiri “secara radikal” dan menghargai, menghormati penganut agama lain yang meyakini agama mereka, tanpa harus membenarkannya. MB sama sekali bukan pendangkalan akidah, sebagaimana di mispersepsi oleh sebagian orang. Kemudian dalam konteks sosial budaya moderasi beragama berarti berbuat baik dan adil kepada yang berbeda agama hal itu adalah bagian dari ajaran agama (al Mumtahanah ayat 8). Dalam konteks berbangsa dan bernegara atau sebagai warga negara, tidak ada perbedaan hak dan kewajiban berdasar agama. Semua sama di mata negara. Dalam konteks politik, bermitra dengan yang berbeda agama tidak mengapa. Bahkan ada keharusan untuk committed terhadap kesepakatan-kesepakatan politik yang sudah dibangun walau dengan yang berbeda agama, sebagaimana dicontohkan dalam pengalaman empiris nabi Muhammad di Madinah.

Jadi gengs, Moderasi beragama itu kita harus menghormati dan menghargai orang lain yang berbeda dengan kita tanpa memarginalkan mereka dalam pergaulan .

Sudah paham kan? 

Apalagi kamu sebagai generasi penerus bangsa jangan sampai terpengaruh pemahaman yang ekstrim menolak perbedaan itu, bahaya lho! Iya bahaya untuk kesatuan bangsa Indonesia.

Jadi mulai sekarang kamu mesti banyak membaca, buka cakrawala berpikirmu agar mudah menerima perbedaan tanpa kehilangan jati diri ya?

Nah segitu dulu gengs ngobrol kita tentang moderasi beragama, semoga bermanfaat dan menginspirasi.

==


Komentar

Postingan populer dari blog ini

GWMBI Siap Menggema di Festival Lampion Hari Pramuka & Upacara Kemerdekaan

MTsN 1 Banyuwangi Hadir dalam Malam Penuh Kata dan Makna: Diskusi Sastra Bareng Prof. Tengsoe Tjahyono di Banyuwangi

Ujian Tasmi’ pada Ekstrakurikuler Tahfidz Matsaba